Selamat Ulang Tahun Perkantas, Selamat Ulang Tahun untuk Kita Semua

Siapakah Perkantas? Ada dua jawaban yang dapat diberikan. Di satu sisi, Perkantas adalah sebuah yayasan kerohanian Kristen yang didirikan pada tanggal 29 Juni 1971, oleh tiga orang yang meyakini panggilan Tuhan. Yayasan ini memiliki misi memuridkan kaum intelektual, siswa, mahasiswa dan alumni, di Indonesia dan visi ingin melihat kaum intelektual menjadi berkat bagi keluarga, gereja, Indonesia dan dunia.

Di sisi yang lain, yang disebut sebagai Perkantas adalah mereka yang terhisap di dalam misi memuridkan kaum intelektual. Mereka-mereka, yang sejak tahun 1969, yang telah diberikan anugerah oleh Tuhan untuk bertumbuh sebagai murid dan melayani siswa, mahasiswa dan alumni. Siapakah mereka yang terhisap dalam misi kaum intelektual? Mereka adalah PKK, AKK, pelayan, jemaat, pengurus persekutuan siswa-mahasiswa-alumni, pengurus komponen, PPA, ikut serta dalam kepanitiaan, tim kerja, staf dan board. Mereka ini hadir dari beragam kampus dan sekolah yang ada di Jakarta dan sekitarnya. Jadi dapat dikatakan bahwa yang berulang tahun adalah kita semua. Kita yang dianugerahkan Tuhan panggilan pelayanan, atau misi, memuridkan kaum intelektual. Ya anda, saya, mereka, kita semua berulang tahun, karena dipersatukan oleh misi Allah.

Dalam ulang tahun ke-51 Perkantas, ada empat hal yang dapat kita renungkan. Pertama, tentang kisah keselamatan yang diceritakan. Acts 15:3 so, being sent on their way by the church, they passed through both Phoenicia and Samaria, describing in detail the conversion of the Gentiles, and brought great joy to all the brothers. Hal yang indah, atau dapat juga dikatakan yang paling indah, adalah mendengar kisah pertobatan dari siswa dan mahasiswa yang dilayani. Pengalaman ribuan siswa dan mahasiswa yang mengalami konversi, atau diselamatkan Allah, terus diceritakan dari generasi ke generasi. Kisah yang indah ini membawa kebahagiaan bagi rekan-rekan yang mendengarnya [anda dapat berhenti sejenak untuk merenungkan kisah pertobatan yang anda alami]. Dalam ulang tahun yang ke 51 ini, mari kita syukuri kisah pertobatan yang telah kita dengar atau lihat yang terjadi di sekolah, kampus dan mari kita doakan agar kisah pertobatan terus berlanjut ditahun-tahun mendatang.

Kedua, tentang pertumbuhan. Acts 15:30-31 So when they were sent off, they went down to Antioch, and having gathered the congregation together, they delivered the letter. 31 And when they had read it, they rejoiced because of its encouragement. 32 And Judas and Silas, who were themselves prophets, encouraged and strengthened the brothers with many words. Dalam teks ini diperlihatkan bahwa mereka-mereka yang baru bertobat [jemaat non-Yahudi] menikmati peneguhan dan penghiburan yang dilakukan oleh pemimpin di Yerusalem. Bagi petobat baru tindakan ini memiliki arti yang mendalam, selain mereka diterima sebagai satu keluarga baru, mereka menikmati bertumbuh di dalam persekutuan. Kehadiran pelayan-pelayan Tuhan bagi siswa, mahasiswa dan alumni sangat bermakna bagi jemaat yang baru bertobat [di sini anda dapat berhenti sejenak untuk mengingat mereka-mereka yang menguatkan dan meneguhkan anda]. Pengurus, PKK, pelayan, pembicara yang serius memperhatikan jemaat merupakan salah satu kekuatan dalam pelayanan. Kehadiran kelompok kecil siswa dan mahasiswa serta kelompok tumbuh bersama memungkinkan penghiburan dan peneguhan terjadi dengan maksimal. Penguatan dan penghiburan yang disampaikan, membuat jemaat diteguhkan imannya. Dalam ulang tahun yang ke 51, mari kita syukuri penghiburan dan penguatan yang dilakukan bagi siswa, mahasiswa dan alumni.

Ketiga, tentang misi untuk melayani. Kis 16:1 Paulus datang juga ke Derbe dan ke Listra. Di situ ada seorang murid bernama Timotius; ibunya adalah seorang Yahudi dan telah menjadi percaya, sedangkan ayahnya seorang Yunani. 16:2 Timotius ini dikenal baik oleh saudara-saudara di Listra dan di Ikonium, 16:3 dan Paulus mau, supaya dia menyertainya dalam perjalanan. Dari teks ini, kita dapatkan bahwa Timotius memiliki jati diri seorang murid, lalu kehidupannya dikenal baik oleh sekitarnya. Kemudian Paulus ingin mengajaknya untuk melayani bersama dia. Di sini, kita dapatkan pengalaman yang sangat indah, yaitu pertumbuhan yang terlihat jelas. Dimulai dari panggilan menjadi murid oleh Allah, kemudian perubahan hidup yang jelas dan terakhir diikutsertakan dalam pelayanan.

Pengalaman Timotius dapat dialami oleh Siswa, mahasiswa dan alumni. Mereka mengalami pertobatan, atau dapat dikatakan memiliki identitas baru sebagai murid Yesus, kemudian mengalami perubahan hidup yang jelas dan memiliki kerinduan untuk melayani [di sini anda dapat berhenti sejenak untuk merenungkan perubahan hidup dan misi yang diberikan Allah]. Muridkanlah segala bangsa, inilah panggilan atau misi yang diberikan Tuhan kepada Para Rasul. Ada yang diutus Allah kepada bangsa Yahudi, seperti Petrus, dan ada juga yang diutus kepada orang Yunani seperti Paulus. Lalu, apa yang menjadi misi Tuhan bagi Perkantas? Muridkanlah kaum intelektual Indonesia. Mari kita doakan dan terlibat dalam misi memuridkan kaum intelektual.

Keempat, tentang visi menjadi berkat. Kis 16:10 Setelah Paulus melihat penglihatan itu, segeralah kami mencari kesempatan untuk berangkat ke Makedonia, karena dari penglihatan itu kami menarik kesimpulan, bahwa Allah telah memanggil kami untuk memberitakan Injil kepada orang-orang di sana [Makedonia]. Dari teks ini kita dapatkan bahwa Paulus, Silas dan kawan-kawannya setia kepada visi yang dari Allah. Sebelumnya dua kali tercatat bahwa Roh Kudus mencegah mereka untuk melayani di sekitar daerah Asia, tetapi Ia mengarahkan Paulus ke Makedonia, melalui penglihatan yang dialami oleh Paulus. Kemudian mereka berdiskusi dan menarik kesimpulan, bahwa mereka harus segera pergi ke Eropa [Makedonia].

Siswa, mahasiswa dan alumni memiliki ketaatan kepada visi yang dari Allah. Untuk memahami visi yang dari Allah, diperlukan dua hal, yaitu anugerah berupa panggilan dan proses manusia untuk menyadari panggilan itu. Oleh sebab itu, kata “menarik kesimpulan” menjadi penting, karena di dalam kata itu tercakup perjuangan, pemikiran yang mendalam, observasi yang menyeluruh, diskusi yang dijalankan untuk meyakini visi yang dari Allah [di sini anda dapat berhenti sejenak untuk bertanya, apa visi yang Tuhan berikan kepada saya?] Mari kita doakan, dalam rangka ulang tahun Perkantas, Tuhan anugerahkan visi kepada siswa, mahasiswa dan alumni, lalu mereka berjuang untuk menyadari dan menaatinya.

Jadi, dapat kita simpulkan, dalam ulang tahun ke-51 Perkantas ini, ada empat hal yang perlu kita renungkan bersama yaitu: tentang kisah keselamatan yang diceritakan, pertumbuhan, melayani dan terakhir menjadi berkat dengan memperjuangkan visi yang dari Allah. Selamat ulang tahun Perkantas, selamat ulang tahun untuk kita semua, karena Perkantas adalah kita dan kita adalah Perkantas.

BAGIKAN: