Kebun Anggur Allah yang Berbuah Lebat

Bagi Perkantas, bulan Juni menjadi spesial karena menjadi kelahirannya, tepat pada 29 Juni 1971. Kita bersyukur dan memuji Tuhan pemilik hidup dan pelayanan perkantas, 29 Juni 2023, Perkantas genap 52 tahun. Allah telah berkarya melalui segala bentuk gerakan pelayanan Perkantas di tiap musim kehidupan. Dia telah memanggil, memilih dan melibatkan banyak siswa, mahasiswa dan alumni antar lintas generasi dan daerah-daerah di Indonesia. Jika Perkantas telah hadir di Indonesia 52 Tahun, segala hal baik dan pembaharuan yang nyata terjadi, hanya karena anugerah-Nya bagi kita.

Di saat bersyukur dan berdoa bagi gerakan pelayanan Perkantas di umur 52 tahun, saya mengajak kita merenungkan tema penting “God’s Fruitful Vineyard – Kebun Anggur Allah Yang Berbuah Lebat”, berdasarkan Yesaya 27:1-13. Allah yang telah berdaulat di zaman Israel dan telah berkarya melalui Perkantas selama 52 tahun, akan terus hadir terlibat secara aktif berkarya dalam gerakan pelayanan Perkantas di dunia siswa, mahasiswa dan alumni saat ini dan masa mendatang.

Perikop ini memperlihatkan seorang nabi yang sedang bernyanyi tentang hukuman dan janji keselamatan. Allah telah menetapkan penghukuman bagi bangsa-bangsa yang menjadi musuh umat Allah. Musuh itu digambarkan sebagai Lewiatan (27:1), yaitu monster laut yang berbahaya dan mengerikan. Melambangkan dunia yang congkak dan menentang Allah dari zaman ke zaman. Bangsa- bangsa yang digambarkan menjadi musuh utama umat Allah adalah bangsa Mesir, Asyur, dan Babel pada saat itu. Walaupun bangsa-bangsa itu telah dipakai sebagai alat untuk menghukum umat Allah yang telah berulang kali jatuh ke dalam dosa. Penghukuman itu dimaksudkan untuk mendidik atau memurnikan iman umat-Nya, bukan menghancurkan atau memusnahkan. Penderitaan umat Allah yang memuncak dalam pembuangan hanya bersifat sementara. Sesudah pemurnian itu selesai, Allah akan memulihkan keadaan umat-Nya. Tindakan musuh-musuh umat Allah yang secara sadar melawan Allah dengan keangkuhannya, Allah akan melaksanakan penghukuman atas mereka tapat pada waktunya.

Di waktu yang bersamaan, Allah hendak membentuk umat-Nya menjadi kebun anggur yang elok (27:2). Nyanyian nubuat tentang kebun anggur yang subur, menekankan keinginan Allah menjadikan Israel kebun anggur yang tumbuh dan berbuah lebat. Sehingga pada zaman kerajaan Israel, mereka akan mempengaruhi seluruh bumi bagi Allah dan kebenaran-Nya. Allah yang dilukiskan sebagai penjaga kebun anggur, membuang segala tanaman hama yang merusak tanaman inti. Namun Allah itu adil, bahkan jika perusak itu mau mencari Allah, maka Allah akan menerima mereka (4-5). Dia juga memberkati umat-Nya sehingga dapat tumbuh dengan baik, bertunas, menghasilkan banyak buah sampai semua orang dapat menikmatinya (6). Allah memberikan syarat untuk pemulihan Israel, yaitu mereka harus menyingkirkan segala berhala yang mereka sembah dari tengah-tengah mereka. Keadaan Israel akan dipulihkan. Kota yang semula kosong dan gersang akan kembali dipenuhi. Penduduknya yang terserak-serak akan dibawa pulang kembali ke Yerusalem dan di sana mereka akan menyembah Allah Israel. Walaupun Alkitab hanya mencatat kembalinya bangsa Yehuda atau Israel Selatan dari pembuangan di Babel, bangsa Israel Utara yang telah tercerai berai juga akan kembali (27:13), walaupun kita tidak mengerti waktu realisasi yang persis dari pemulihan ini. Salah satu wujud pemulihan yang bisa diketahui adalah saat kembalinya bangsa Israel dari seluruh dunia mendirikan negara Israel pada tahun 1948. Rancangan hukuman Allah harus selalu dipandang sebagai satu kesatuan dengan rancangan disiplin, pemulihan dan pembaharuan. Bagi umat Allah, hukuman selalu bersifat mendidik, memulihkan dan membaharui. Umat Allah pada masa kini pun harus memandang semua masalah yang Allah izinkan terjadi sebagai usaha mendidik yang mendatangkan kebaikan bila kita responi secara tepat. Memprotes Allah saat menghadapi masalah adalah ciri ketidakdewasaan rohani seperti halnya bangsa Israel.

Israel yang berkembang, bertunas dan memenuhi muka bumi dengan hasilnya (27:6) menunjuk kepada berkat keselamatan yang tersedia bagi setiap orang dari segala bangsa yang mau bertobat dan menerima Yesus Kristus sebagai Juruselamat. Walaupun dalam Kitab Ezra dan Nehemia hanya dijelaskan tentang kembalinya umat Yehuda (Kerajaan Israel Selatan), nubuat dalam 27:12-13 memberi petunjuk bahwa terdapat pula pemulihan bagi umat Israel Utara yang dibuang oleh tentara Asyur. Saat ini, kita masih menantikan terjadinya pemulihan umat Allah sepenuhnya yang akan terwujud saat Tuhan Yesus datang kembali untuk kedua kalinya.

Implikasi pesan Firman Tuhan ini bagi Perkantas dalam rangka mensyukuri dan mendoakannya di HUT ke 52, mengajak kita meyakini bahwa Allah yang nyata hadir berkarya di zaman Israel dan di pelayanan Perkantas selama 52 tahun, dengan setia akan terus hadir dan berkarya melalui pelayanan siswa, mahasiswa dan alumni Perkantas di masa kini dan mendatang. Karena itu kehadiran wadah pelayanan siswa di sekolah, mahasiswa di kampus dan alumni di dunia kerja menjadi penting serta perlu semakin fokus dikelola dengan maksimal. Selain di keluarga dan gereja masing-masing; siswa, mahasiswa dan alumni harus berjuang menjadi murid penuh waktu dan mengerjakan pemuridan di mana saja mereka berada. Kehadiran Tuhan yang dialami secara relasional dan intensional, merupakan kebutuhan mutlak yang tidak boleh digantikan dengan segala hal yang lain termasuk berkat-berkat-Nya. Realitas musuh yang digambarkan seperti Lewiatan dan ular zaman ini tidak mungkin disangkali, tetapi kehadiran Allah Bersama murid-Nya akan memusnakan musuh-musuh itu. Kerinduan Allah yang terbesar adalah membangun hidup setiap siswa, mahasiswa dan alumni menjadi murid penuh waktu, sehingga tumbuh dan berbuah lebat seperti kebun anggur yang elok. Untuk mewujudkan kerinduan-Nya, Allah akan membersihkan dengan memotong daun atau ranting yang menghambat pertumbuhan. Seperti penyataan yang Tuhan Yesus tegaskan, “Akulah pokok anggur yang benar dan BapaKulah tukang kebunnya. Setiap carang yang padaku yang tidak berbuah, dipotongnya dan setiap carang yang berbuah dibersihkan-Nya, supaya ia lebih banyak berbuah.” (TB2 – Yoh. 15:1-2). Kita terus merindukan hal ini Tuhan lakukan bagi kita sebagai pribadi dan komunitas di Perkantas Jakarta dan Nasional. Mulai dari pembina rohani, board, pengurus komponen (siswa, mahasiswa dan alumni) sampai kepada ladang pelayanan di dunia siswa, mahaiswa dan alumni yang sudah Tuhan percayakan kepada kita.

Misi Allah bagi Perkantas saat ini dan masa yang akan datang berkenaan dengan pembentukan kualitas hidup kita yang sanggup melihat apa yang Dia pandang bagi diri kita dan dunia sekitar. Bersama Dia, para pembina Rohani, board dan pengurus komponen terus berupaya mengerjakan ladang pelayanan siswa, mahasiswa dan alumni di Jakarta, regional dan seluruh Indonesia bahkan dunia. Relasi yang intensional antara kita dengan Allah dan kita dengan ladang pelayanan, menjadi rahasia hidup tumbuh dan berbuah lebat sebagai kebun anggur Tuhan di Perkantas bagi dunia demi kemuliaan-Nya. Lihat dan amati dirimu, diriku, diri kita dan diri mereka di hadapan Sang Pemilik kebun anggur dan tukang kebun-Nya. Biarkan mereka memotong dan membersihkan hidup kita masing-masing, sehingga semakin tumbuh berbuah lebat dengan mempengaruhi dunia bagi kemuliaan-Nya. Maknai dengan benar dan maksimal, semua sarana pelayanan yang relevan untuk membangun kebun anggur Tuhan di dunia siswa, mahasiswa dan alumni di segala tempat dan musim kehidupan. “Dialah yang kami beritakan bila mana tiap-tiap orang kami nasehati dan tiap-tiap orang kami ajari dalam segala hikmat, untuk memimpin tiap-tiap orang kepada kesempurnaan dalam Kristus. Itulah yang kuusahakan dan kupergumulkan dengan segenap tenaga sesuai denga kuasa-Nya yang bekerja dengan kuat di dalam aku.” (TB2 – Kol. 1:28-29). Kapan misi ini dikerjakan? Saat ini juga. “…Lihatlah sekelilingmu dan pandang ladang-ladang yang sudah menguning, dan matang untuk dituai. Sekarang juga penuai telah menerima upahnya dan ia mengumpulkan buah untuk hidup yang kekal, sehingga penabur dan penuai sama-sama bersukacita.” (TB2 – Yoh. 4:35-36).

Selamat HUT Perkantas ke- 52, jadilah wadah misi Allah membangun hidup berkualitas dan bersama Dia efektif melayani dunia siswa, mahasiswa dan alumni kini dan sampai kesudahannya.

BAGIKAN: