Bikin Hidup Lebih Hidup

Ada banyak hal dalam dunia ini yang dianggap dapat membuat hidup lebih hidup, uang, cinta, seks, kekuasaan, dan sebagainya. Namun, bagi kita orang kristen, apa seharusnya yang membuat hidup kita bermakna dan lebih hidup? Alkitab mengajarkan kita bahwa kehidupan kita bermakna dan memiliki tujuan karena Kristus telah bangkit.

Dalam 1Kor. 15:1-58, Paulus menjelaskan panjang lebar mengenai kebangkitan Kristus. Hal ini tampaknya dilakukan karena Paulus mendengar adanya orang yang mengatakan bahwa tidak ada kebangkitan orang mati (ay. 12). Perkataan bahwa tidak ada kebangkitan orang mati tentu membuat jemaat bertanya-tanya dan memperdebatkan mengenai kebangkitan orang percaya setelah kematian. Meskipun demikian, jemaat di Korintus tampaknya tidak dapat memperdebatkan mengenai kebangkitan Kristus. Kebangkitan Kristus tidak dapat diperdebatkan karena ini adalah sebuah fakta dan dasar dari iman Kristen mereka. Tetapi, Paulus menjelaskan bahwa kebangkitan Kristus tidak dapat dipisahkan dari kebangkitan orang percaya yang telah mati (ay. 13-14).

Kebangkitan Kristus adalah hal yang sangat penting bagi iman kekristenan yang juga dapat mempengaruhi kehidupan kekristenan kita. Berita mengenai kebangkitan Kristus yang dituliskan oleh Paulus dalam 1Kor. 15 mengajarkan dan mengingatkan kita setidaknya pada tiga hal yang saling terkait satu dengan yang lainnya. Pertama, kita memiliki Tuhan yang hidup. Memiliki Tuhan yang hidup membawa kita pada hal yang kedua, yakni memberikan kepada kita pengharapan yang hidup dan ketiga, mendorong kita untuk menjalani hidup di dalam dan bersama Dia.

Kebangkitan Kristus menunjukkan bahwa kita memiliki Tuhan yang hidup. Dalam 1Kor. 15, Paulus memulai penjelasan mengenai kebangkitan Kristus dengan mengingatkan jemaat akan injil yang telah mereka terima dan yang di dalamnya mereka teguh berdiri (ay. 1). Berita injil itu adalah berita yang sangat penting yang telah disampaikan Paulus kepada jemaat, yakni Kristus telah mati karena dosa-dosa kita, Ia telah dikuburkan dan telah bangkit pada hari yang ketiga (ay. 3-4). Yesus hidup, Tuhan kita telah bangkit dan banyak saksi yang telah menyaksikan kebangkitanNya, dari Petrus, kedua belas rasul, lebih dari 500 saudara dan kepada Paulus (5-9). Mereka yang telah menyaksikan kebangkitanNya telah memberikan kesaksian mereka sampai kepada kita di masa kini.

Tuhan yang kita sembah adalah Tuhan yang hidup, hal ini bukan hanya berarti Dia berkuasa tapi juga Dia mendengar, melihat dan ada bersama dengan kita. Dia Tuhan yang hidup dan berkuasa, Dia sanggup meresponi dan menjawab doa-doa kita. Kepada Tuhan yang hidup dan berkuasa itu kita datang dan memohon. Dalam pergumulan hidup yang semakin berat, dalam kondisi dunia yang dibayang-bayangi oleh pandemik, kesulitan ekonomi, gejolak politik, rasisme, kita memiliki Tuhan yang telah mengalahkan maut, Tuhan yang hidup.

Tuhan yang hidup itu memberikan kepada kita pengharapan yang hidup. Fakta kebangkitan Kristus menjadi dasar bahwa kita memiliki pengharapan yang hidup. Kristus telah bangkit, Dia hidup dan dalam iman percaya kepadaNya kita yang telah mati akan dibangkitkan dan menikmati hidup yang kekal bersama denganNya. Kebangkitan Kristus memberikan kepada kita sebuah pengharapan akan kehidupan bahkan setelah kematian. Fakta kebangkitan Kristus menunjukkan bahwa kita akan dihidupkan kembali dalam persekutuan dengan Kristus (ay. 22).

Pengharapan akan hidup yang kekal bersama dengan Kristus seharusnya tidak membuat kita terpaku hanya pada kehidupan saat ini. Kehidupan kita tidak hanya berakhir dalam dunia ini saja, oleh karena itu kita seharusnya tidak hanya makan dan minum, sebab besok kita mati (ay. 32). Jangan terlalu mencintai hidup ini sehingga melupakan Tuhan dan menjalani hidup sesuka hati kita. Jikalau kebangkitan benar dan pasti adanya, maka keseluruhan hidup kekristenan memiliki tujuan dan pengharapan, bukan hidup yang sia-sia dan seharusnya tidak dihidupi secara sia-sia.

Bahwa Kristus bangkit dan memberikan pengharapan yang hidup seharusnya mendorong kita berpikir mengenai kehidupan seperti apa yang telah kita jalani saat ini. Iman kepada Kristus yang bangkit seharusnya mendorong kita untuk menjalani kehidupan kita saat ini dalam Kristus dan bagi Kristus. Hal ini berarti bahwa kita menjalani hidup yang bertobat dan tidak lagi berbuat dosa (ay. 34).

Tidak hanya itu, kita juga seharusnya serta bergiat dalam pekerjaan Tuhan (ay. 58). 1Kor. 15:58 adalah kesimpulan dari 1Kor. 15 secara keseluruhan. Dalam ayat ini Paulus mendorong jemaat Korintus untuk terus memegang teguh akan kebenaran ini, bahwa Kristus telah bangkit dan karenanya kita yang percaya akan kebangkitanNya seharusnya menjalani hidup yang benar di hadapanNya. Kehidupan yang terus bergiat (bekerja keras) dalam apapun yang kita kerjakan baik pelayanan, studi, pekerjaan, dan lain sebagainya. Apapun yang kita lakukan dalam dunia ini seharusnya kita menyadari bahwa semuanya tidaklah sia-sia jikalau kita melakukannya bagi Tuhan dan dalam persekutuan denganNya.

Merenungkan dan mengingat kembali akan kebangkitan Kristus di masa raya paskah seharusnya membawa kita menjalani kehidupan yang lebih bermakna bagi kemuliaan Tuhan. Kristus yang telah bangkit membuat hidup kita lebih hidup, selamat mengingat-rayakan kebangkitanNya, Dia hidup, Dia sungguh hidup!

BAGIKAN: